
Probolinggo. Program MBKM Santri yang dilaksanakan selama 1 semester di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo resmi berakhir. Acara penutupan program MBKM Santri di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo di laksanakan oleh Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Tapal Kuda Jawa Timur bertepatan di Gedung Wisma Dosen Universitas Nurul jadid Paiton Probolinggo pada hari senin (18/07/202)
Acara tersebut dihadiri langsung oleh bapak Hasan Baharun Sekertaris Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Pesantren Tapal Kuda. Program tersebut diikuti oleh sepuluh mahasiswa dari berbagai kampus diantaranya ; IAI Al-Qodiri Jember, STAI Salahuddin Pasuruan, IAI Ibrahimy Banyuwangi, STIS Nurul Qarnain Jember dan Universitas Zainul Hasan Genggong.
Kegiatan MBKM merupakan bentuk perwujudan positif dari PTKIS terhadap kebijakan Kemendikbud RI dan Keputusan Dirjen Pendidikan Islam tentang Implementasi MBKM di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Dalam sambutannya, Bapak Hasan Baharun menyatakan “Banyak kelebihan yang didapat oleh mahasiswa yang ditugaskan di Universitas Nurul Jadid, sehingga bisa saja akan melampaui kemampuan dosen-dosennya dan insyaallah bisa menjadi calon dosen nantinya”.

Menurutnya, mahasiswa MBKM ini sudah memiliki nilai plus dari pada teman-temannya yang tidak mengikuti kegiatan MBKM ini. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil tugas jurnal yang dirasa sudah layak terbit di Sinta 3 atau Sinta 4.
Bapak M. Noer Fadli Hidayat menambahkan dalam sambutannya, “Harapan kami agar program MBKM ini terus berlanjut, berkembang dan terus ditingkatkan.”
Menurutnya, kegiatan MBKM santri ini harus terus berlanjut. Sebab program ini merupakan inovasi baru bagi PTKI di seleluruh Indonesi yang perlu di apresiasi. (Sr)