
Jember, Indonesia — Universitas Islam KH. Achmad Muzakki Syah (UNIKHAMS) Jember melaksanakan pendandatanagan moa sekaligus menyelenggarakan seminar internasional bertema “Empowering Communities Through Integrated Approaches: Synergizing Education, Economic Development, and Da’wah in the Global Era” pada tanggal 13 April 2025. Seminar ini menghadirkan para akademisi untuk membahas sinergi antara pendidikan, ekonomi, dan dakwah Islam dalam konteks pemberdayaan masyarakat global, dengan fokus kajian utama pada komunitas Muslim di Thailand.
Acara yang digelar di Auditorium UNIKHAMS ini menjadi ruang strategis dalam membangun dialog antarbangsa mengenai tantangan dakwah dan pendidikan Islam di negara-negara dengan populasi Muslim minoritas. Wilayah Thailand Selatan, seperti Pattani, Yala, dan Narathiwat, menjadi studi kasus yang disorot dalam diskusi panel, mengingat posisi uniknya sebagai komunitas Muslim yang terus berjuang mempertahankan identitas, kesejahteraan, dan akses pendidikan.
Rektor UNIKHAMS, Dr. H. Asmad Hanisy, M.M dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perguruan tinggi Islam dalam menjembatani ilmu pengetahuan dan penguatan umat. UNIKHAMS hadir tidak hanya untuk mencetak intelektual Muslim lokal, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam perjuangan umat Islam di tingkat global, termasuk di Thailand,” tuturnya.
Salah satu pembicara dari Songkla Thailand, menyampaikan paparan tentang peran strategis pesantren dan madrasah di Thailand dalam membentuk generasi muda Muslim yang tangguh secara spiritual dan mandiri secara ekonomi. Ia mengapresiasi keterlibatan UNIKHAMS dalam diskursus internasional mengenai pendidikan dan dakwah, dan berharap terjalin kerja sama akademik yang berkelanjutan.
Seminar ini juga menghasilkan beberapa rumusan strategis, antara lain: Mendorong kolaborasi akademik antara UNIKHAMS dan lembaga pendidikan Islam Thailand khususnya di rungrote wittaya songkhla Thailand
Dengan diselenggarakannya seminar ini, UNIKHAMS Jember menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi Islam yang berkomitmen terhadap isu-isu transnasional, menjalin solidaritas keumatan lintas batas, dan memperkuat jejaring akademik Islam di kawasan Asia Tenggara.